Labels

Friday, March 21, 2014

Bukan Maret yang saya Kenal

Hujan ketika harusnya nggak. Lagipula waktu. Dan bukan kita semua bertekuk lutut dibuatnya? Maret hampir berakhir ketika belum pernah dimulai. Arjuna Merah masih jadi yang paling berharga. Dan 5 orang itu patut dipertukarkan dengan tangan kaki sendiri. Bisa begini dibuatnya, siapa yang kira?
Saya dibuat takut oleh masa depan. Apa itu, sok-sok latah cari kerjaan. Sudah berangkatnya kehujanan. Ujiannya sih gampang. Tapi buat apa beli payung. Ramalan cuaca bilang mendungnya masih tahun-tahun depan kok. tapi di kereta jakarta kota-depok sudah hujan. 
Gamau kerja. 
gamau. 
gamau. 
gamawan fauzi mendagri.
Biarlah saya jadi bocah. Sekarang dan selamanya.