Hujan ketika harusnya nggak. Lagipula waktu. Dan bukan kita semua bertekuk lutut dibuatnya? Maret hampir berakhir ketika belum pernah dimulai. Arjuna Merah masih jadi yang paling berharga. Dan 5 orang itu patut dipertukarkan dengan tangan kaki sendiri. Bisa begini dibuatnya, siapa yang kira?
Saya dibuat takut oleh masa depan. Apa itu, sok-sok latah cari kerjaan. Sudah berangkatnya kehujanan. Ujiannya sih gampang. Tapi buat apa beli payung. Ramalan cuaca bilang mendungnya masih tahun-tahun depan kok. tapi di kereta jakarta kota-depok sudah hujan.
Gamau kerja.
gamau.
gamau.
gamawan fauzi mendagri.
Biarlah saya jadi bocah. Sekarang dan selamanya.