Labels

Monday, August 12, 2013

Always a Victim

Di hari itu, Jumat sore yang ga terik tapi ga mendung juga dengan angin lembut dan udara nyaman khas kampung halaman, saya bertiga sama kakak saya dan seorang sepupu yang ga mungkin kalian kenal, menjejakkan kaki di pasar tradisional kecamatan rumah nenek saya yang ada di Jawa Barat tapi jauh lebih dekat ke Jawa Tengah. 

Saya dengan sederhananya mengklaim bahwa tempat itu adalah kampung saya sementara saya aja ga lahir disitu pun tak akan pernah kesitu kecuali mama saya yang memang orang situ membawa saya. Jadi mulai sekarang mari kita membiasakan untuk menyebut tempat itu sebagai kampung halaman mama daripada kampung halaman.

Tuesday, August 6, 2013

A Tribute to Basement #22 : My personal Time Capsule

H-2 Lebaran, terlalu bosan untuk ga ngapa-ngapain dan terlalu malas untuk membuat sesuatu yang besar. Jadi ini aja ya.

Ada tradisi, kalau bisa dikatakan tradisi, karena kayaknya tidak marilah kita definisikan saja sebagai sebuah aktivitas yang dinamakan kapsul waktu. Awalnya kapsul waktu kan cara komunikasi untuk orang di masa depan ya. Kalau sekarang sih kapsul waktu biasanya dipake buat nyimpen barang-barang pribadi, atau barang kenangan terus dikubur dan dibuka bertahun-tahun kemudian biar bisa nostalgia gitu. Katanya sih biar bisa inget betapa menyenangkannya masa lalu dan betapa menyedihkannya kita yang sekarang.

Turned out, i have a time capsule too. Dan asiknya, ga perlu repot-repot dikubur dulu dan bisa dibuka kapan aja. Well, not exactly kapan aja.

Waktu SMA saya ga sering-sering amat gaul. Ya mungkin dulu belum menyadari arti penting dari silahturrahmi. Kan gaul analog dengan silahturrahim yah. Ya sekarang juga ga gaul-gaul amat si. Duh, intinya bukan itu. Tapi dulu saya punya temen-temen sepermainan yang sering nongkrong bareng. Kenapa bisa nongkrong bareng ya? Padahal kami juga ga sepermainan-sepermainan amat. Ada yang seneng main capsa, yang lainnya ga seneng. Ada yang seneng main basket tapi ada juga yang ga seneng. Ada yang seekskul, ada juga yang engga. Tapi yang bikin sepermainan adalah kami sering main ke salah satu rumah temen kami yang deket sama sekolah.

The Immova-bale Player : Gareth Bale Saga

Tulisan tentang bola ini adalah sebagai proses pembelajaran saya, yang suka bola, untuk latihan nulis-nulis soal sepak bola. Tujuan menulis artikel-artikel soal bola adalah sebagai bagian dari latihan untuk proyek yang setelah liburan musim panas bakal dieksekusi bersama teman saya Reza Tirsadi - @RezaTL – yang untuk semantara doakan saja semoga berhasil. Sebagai pemenuhan hasrat saya terhadap sepakbola. Dan tentu saja for the love of the game. Mungkin belum baik sebagaimana tulisan tulisan semacamnya seharusnya. But a professional is also once, a beginner.


Musim panas, atau off-season, mungkin memang waktu liburan buat para pesepakbola. Selain kalau ada turnamen internasional musim panas, di musim panas pesepakbola mudik ke rumah masing-masing. Biasanya mereka berlibur dengan anak dan istri masing-masing, atau istri orang in case you’re John Terry. Atau dengan anak dan bukan istri, in case you’re Frank Lampard.

Tapi buat para aktor balik layar di klub-klub, baik itu manajer, sporting director, GM, Agen, Musim Panas itu musim sibuk. Ibarat BEM yang diawal tahun kejar setoran desain proker dan rapat kerja-konsolidasi tim sini sana, musim panas itu make or break tim buat satu musim kedepan. Musim panas juga waktu sebelum registrasi pemain hence it is the time when transfer window opens.

Tahun ini juga ga jauh beda. Bahkan kayaknya lebih sibuk dari biasanya. Meskipun sekarang udah bulan Agustus yang berarti training camp rata-rata udah selesai dan klub-klub udah mulai finalisasi komposisi timnya, transfer window Eropa rata rata akan masih dibuka sampai biasanya awal September. Berarti akan masih ada kemungkinan transaksi-transaksi yang bakal kejadian dan menarik untuk diamati.

Dan bahwasanya tahun ini merupakan salah satu tahun yang paling sibuk dalam sejarah bursa transfer dapat diperdebatkan bersama. Uang dihamburkan untuk pembelian pemain dan pembelian harapan kesuksesan instan. Revolusi Riviera oleh milyuner Russia Dmitry Rybolovlev bisa membuat Monaco, baru promosi dari ligue-2 mendatangkan pemain kelas dunia macam Falcao Garcia, James Rodriguez, Joao Moutinho, dan aktor pendukung macam Toulalan, Abidal, Carvalho. PSG masih berharap bisa membeli Trofi Liga Champion dengan mendatangkan Cavani, Marquinhos dan Lucas Digne. Klub-klub yang rutin buang-buang uang macam Manchester City, Real Madrid, dan Chelsea juga tetap sibuk tahun ini. Dan Barcelona punya poster boy baru.

Yah yang semacam Arsenal juga masih ada sih.

Sementara seperti yang sudah dibilang bahwa Agustus tim-tim sudah berniat melakukan finalisasi personil dan melakukan bonding dengan anggota yang ada, transaksi-transaksi besar juga masih sering terjadi di akhir-akhir bursa transfer. Modric everyone?

Dan sejauh ini, masih banyak saga-saga yang berlangsung dan membuat fans dari klub yang bersangkutan keringet dingin sambil buka goal.com atau @transferzone setiap mereka bangun tidur. Yang paling menyita perhatian menurut saya adalah cerita tentang Rooney, Suarez, dan tentu aja GARETH BALE.

Sunday, August 4, 2013

Karena Sore ini saya pun ingin marah marah

Memang tidak ada kemudahan dalam memberikan pengertian. Dan kita pastinya sadar bahwa menuntut jauh lebih mudah dibanding memahami.

tapi bukannya semua orang sama-sama punya masalah? bukannya semua orang punya kesedihannya masing-masing? lalu apa yang membuat masalah-masalah kita istimewa sehingga kita meminta pengertian atasnya dibanding masalah orang lain? 

kali berikutnya kita menuntut untuk dimengerti, cobalah kita amati apakah masalah kita lebih pelik dibanding masalah mereka. lalu tanyakan diri sendiri, pantaskah kita mengeluh?

Friday, August 2, 2013

khayalan yang ini

Khayalan yang kali ini menyangka aku memiliki kemampuan untuk menatap tembus langit-langit kamar yang rasanya makin tinggi setelah satu bulan yang kulihat langit-langit yang lain (yang memang lebih rendah). tatapanku begitu kuat untuk bisa tembus langit-langit menuju langit mengitari konstelasi bintang-bintang  bersapa dengan callisto dan cassiopeia mengerling manja pada vela dan orion terbentur jupiter dan sesuai inginku jatuh sepelemparan dari halaman kebunmu. Kemudian hendak menyelinap masuk ke dipan tidurmu untuk tahu apakah kamu berbagi rasa yang sama denganku sebelum akhirnya dengan sengaja aku terpejam karena takut kalau kalau kamu tidak.


Sedapat-dapatnya aku menghindari berbagi sunyi dengan tepian matras, aku enggan melagukan syair untuk orang yang sedang bernyanyi lagu lain.

2.55
3 Agustus 2013

Thursday, August 1, 2013

Kerja Praktek Final Report

Now when i want to see malang i have to turn around and look at my back. As to see any kind of your past.

Sembari kereta melaju terus ke arah barat, jarak antara saya dan kota malang terus nambah. Pantat saya juga makin demot. Dibikinin pop mie ga dimakan. Yaudahlah terserah aja. rewel. capek ngurusnya.

Iya, sekarang kalo mau liat malang harus puter badan. Ada usahanya. Ceritanya genap satu bulan kerja praktek disana sebelum akhirnya pulang, dan kalau mau dijelaskan dengan bahasa yang klise, saya ga pernah bener bener akan pulang. Setidaknya saya yang waktu itu berangkat tidak pernah bener bener pulang.