Labels

Monday, April 7, 2014

Catatan Penutup Hari

Jangan pura-pura ga punya pilihan. Kenapa harus pura-pura? Biar ga merasa bersalah karena mengabaikan pilihan yang lain yang sifatnya baik, bermanfaat, dan bermartabat. Benarkah tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain berlutut dan merentangkan tangan kemudian minta diangkat Tuhan? Atau ada satu hal sulit yang bisa jadi jalan keluar tapi terlalu berat untuk dilaksanakan. Lalu lagi, bermain korban memang menyenangkan. Tapi menguras empati.

Mungkin kurang makan, mungkin juga kesalnya sungguh-sungguh. Bukan kesal karena harus melakukan macam-macam. Tapi kesal karena tidak merasa tergerak harus melakukan yang macam-macam. yang kayak gini kan seharusnya semua orang butuh. semua orang bisa. Masa depan sendiri kok. tapi perasaan butuhnya ga pernah datang. kesalnya bukan jadinya harus melakukan yang ga diinginkan. tapi kenapa ga ingin yang sama kayak orang-orang. Padahal kalau ingin semuanya mudah. Punya semuanya buat bikin itu semua mudah kok. Tapi saat ini cuma ingin cookie run dan dota. 

Ah sama ingin ketemu raisa. Jelas.

Udah ga pantas ya kayak gini? emang yang kayak gini ga pernah pantas kok. Gimana mau dianggep serius. 

No comments:

Post a Comment