Labels

Monday, October 28, 2013

Ini yang didapat dari mengabaikan tugas-tugas

Saya tidak pernah ingin menjadi pribadi yang pencemas. Jika bisa, tiap saat pasti pikiran-pikiran ini saya fokuskan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah yang diberikan yang pastinya bisa saya kerjakan lebih cepat, dengan nilai yang lebih baik sehingga bisa kerja dengan lebih layak dan membeli pelangi untuk mama sehingga mama tidak perlu kehujanan untuk sekedar menafsir indah. Bukan mau saya menjadi mudah teralih. Tapi di malam-malam seperti ini, tugas kuliah sama sekali tidak menggoda.

Akhir Oktober selalu jadi waktu yang berat untuk kuliah. Akhir oktober adalah waktu rilis game Football Manager. Bukan Cuma itu, Akhir oktober adalah waktu mengenang.  Oktober 2011. 22,23,24 Oktober 2011. Bukan mengecilkan keberadaan dari hari-hari dari jejeran tahun yang lain, saya tahu rasanya dikecilkan, tapi tanggal dan hari itu akan jadi yang teristimewa. Rasanya hari-hari yang lain mengertilah kalau saya punya tanggal favorit, kita semua punya kan? Jadi karena sudah dimaklumkan oleh hari-hari lain maka selamanya hari yang itu akan jadi istimewa.




22,23,24 Oktober adalah tanggal Pelaksanaan Kegiatan amal Departmen Teknik Kimia Chemical Engineering in Charity yang disingkat jadi Cherry, edisi 2011. 22,23,24 Oktober adalah lebarannya saya dengan bulan romadon sepanjang musim panas yang mengawali.

Saya, kecil, polos, dan bersemangat menyerap apa yang ditawarkan oleh sistem, diamanahkan menjadi Ketua Pelaksana Cherry 2011. Dengan niatan belajar, memberi, dan menerima, melaksanakan peran tersebut dengan segenap kekuatan yang ada. Niatan belajar. Belajar menjadi ketua. Belajar menempatkan diri dalam kelompok, dan menempatkan orang lain juga. Belajar bernegosiasi dengan berbagai kepribadian untuk memaksimalkan kemampuan orang-orang hingga tercapai suatu tujuan. Memberi. Memberi Kesempatan untuk teman-teman saya untuk saling kenal. Memberi sebuah pengalaman pada angkatan 2010 untuk mengorganisir suatu kegiatan amal yang tidak ortodoks. Memberi manfaat pada orang-orang yang bahkan belum pernah dikenal sebelumnya, orang-orang yang diperiksa kesehatannya secara gratis, anak-anak yang disunat, bapak-bapak yang diacak-acak halaman rumahnya tapi malah gembira karena diacaknya dijadikan kolam lele, anak-anak sekolah dasar yang disuruh masuk sekolah pada hari sabtu yang harusnya libur tapi masuk dengan gembira karena bisa main dan belajar dengan cara yang mungkin belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Menerima. Menerima afeksi dari teman-teman satu kepanitian, yang dari hanya kenal nama jadi dekat. Dekat jadi akrab. Akrab jadi ketergantungan satu sama lain dan tak bisa dijauhkan. Menerima bimbingan dari kakak-kakak senior. Menerima identitas sebagai Ketua Pelaksana acara amal di Departmen.

Niat yang idealis, ideal dengan ide saya saat itu. Sebagian orang pernah pada faseseorang  idealis satu titik dalam hidupnya. Beberapa beruntung tetap disana.

Banyak yang diusahakan untuk menjalankan peran itu. Mengurangi waktu main, waktu tidur, waktu belajar supaya menjamin Cherry mendapatkan waktu yang ia butuhkan untuk menjadi seperti apa yang dirancang untuknya: besar, bermanfaat, dan bermakna. Menyemangati teman-teman yang bersama-sama merancang, menyiapkan, dan menjalankan Cherry. Berjibaku menutup kerja teman-teman yang ingin membantu Cherry tapi mulai tertawan oleh kewajiban mereka yang lain. Keluar, secara harfiah, Darah, keringat dan Air mata. Mengorbankan waktu dan materi. Bahkan motor saya hilang saat rapat teknis h-1. Saya pulang diantar seorang kakak senior, minta maaf ke orangtua, mengambil baju ganti, dan kemudian berangkat lagi untuk menginap di kosan teman agar tidak terlambat keesokan harinya.

But for what it was worth, it worthedwhile. That was the definite best moment of my short current-life.

Saya merasa senang dengan apa yang saya perbuat. Saya merasa bangga dengan apa yang kegiatan tersebut capai. Saya senang sempat punya alasan untuk mengenal teman-teman seangkatan lebih jauh, dan alasan membuat teman-teman senangkatak saling mengenal lebih jauh. Saya dengan bangga menjiwai peran saya sebagai PO Cherry, ketua pelaksana kegiatan amal dalam kehidupan sehari-hari dengan tindakan-tindakan kecil yang remeh, yang masih saya coba sampai sekarang. Saya masih senang jika ada mahasiswa yang lebih muda yang belum ada waktu Cherry 2011 yang merujuk pada saya sebagai PO Cherry. Saya masih senang dan akan selalu senang membantu PO Cherry baik itu pada tahun 2012, atau tahun ini karena saya ingin mereka dan teman-teman mereka pernah punya apa yang saya punya.

Klise? Bisa jadi.

Hidup adalah menggores sejarah. Dan beberapa sejarah yang tergores, tidak tergores dengan cukup baik hingga waktu kuasa mengaburkannya.

Mungkin seperti motor yang hilang sekarang sudah ada yang baru. Apa yang berlalu, akhirnya berganti. Saya, mencengkram kenangan itu sendirian. Ternyata apa yang buat saya berharga tidak bisa dipaksakan menjadi berharga untuk orang lain. Orang-orang yang diperiksa kesehatannya, mungkin sudah sakit lagi. Anak-anak yang sunat, tentu bekas sunatnya sudah mengering. Anak SD yang diajak bermain sambil belajar, pasti sudah lupa apa yang dimainkan dan diajarkan. Kolam lele yang dibangun pun, sudah tidak lagi memiliki penghuni. Afeksi-afeksi yang dulu diterima, meski masih ada, dan saya masih bersyukur karenanya, berkurang intensitasnya. Senior-senior yang menyemangati, berpindah dan memulai kehidupannya lagi. Sekarang ketika 2010, angkatan saya, menjadi angkatan paling tua tidak ada yang hadir saat Cherry 2011 kecuali angkatan kami. Tentu saya masih merasa mempunyai kualitas yang bisa ditawarkan pada teman-teman satu angkatan yang mereka terima, tapi itu lebih karena mereka merasa sudah terbiasa. Bukan saya mencandu menjadi pusat perhatian, tapi senang jika merasa signifikan. Itu lumrah disetiap orang.

Pekan uts, bagi mahasiswa tahun akhir, saya kira tidak akan terlalu berdampak. Mengingat hanya 6 matakuliah yang saya ambil semester ini. 2 matakuliah adalah matakuliah spesial yang berarti tidak ada kegiatan perkuliahan di kelas. Ternyata, pekan uts mahasiswa tahun akhir adalah pekan yang tidak biasa. Tugas UTS dan deadline proposal penelitian menumpuk dalam satu deadline. Maka ketika usia pekan UTS menghitung hari Kamis, saya merasa lega. Akhirnya ketika presentasi yang merupakan kewajiban akademis terakhir UTS berakhir, saya masih sempat main-main bersama teman saya. Membuat janji untuk mengerjakan suatu proyek bersama 2 orang teman, panggilah Faris dan Jawa jika harus, dan berencana untuk menemani teman yang lain setelahnya yang butuh bantuan untuk mempersiapkan perlengkapan untuk acara dimana dia jadi panitia.  Lalu pulang dan tidur secepat mungkin untuk membayar hutang hari-hari sebelumnya.

Selesai presentasi, saya masih bisa makan siang dan ngobrol bersama Jawa sambil menunggu Faris yang terlambat karena hujan turun dan kasihan kalau dia dipaksa menerobos hujan. Selain itu, Faris juga pastinya tidak mau kalau disuruh menerobos hujan. Apalagi saya dan Jawa yang nyuruh. Akhirnya, kami memutuskan untuk mulai mengerjakan sebelum Faris datang karena saya ingat janji saya untuk pergi Sore hari bersama teman yang lain jadi ingin selesai secepatnya. Disaat seperti itu, ada teman yang lain datang ke tempat saya dan Jawa mengerjakan tugas. Teman saya yang lain lagi, Jatuh dari tangga di Departmen katanya. Kami pun segera bergegas menolong teman yang jatuh itu, teman yang jatuh hingga kakinya terkilir. Parah nampaknya, saya mencoba mengurangi rasa sakit dengan cara yang saya bisa, bikin dia ketawa.

Akhirnya ditengah usaha mengurangi rasa sakit teman saya yang jatuh dan mencari solusi agar dia bisa pulang, usaha mengerjakan proyek bersama, tidak ada yang berhasil. Teman yang bersama saya membuat janji sebelumnya untuk pergi sore hari pun datang. Tertagih tiga tuntutan, saya tahu saya akan mengecewakan orang hari itu. Tidak ada yang memaksa saya untuk merasa tertuntut, tapi entah kenapa saya merasa tertuntut. Akhirnya janji dengan teman yang mengajak membeli perlengkapan terpaksa dibatalkan. Dengan frasa “gapapa ko, santai aja” dia pergi. Saya ga gapapa. Saya ga santai. Dan akhirnya teman saya yang jatuh memutuskan untuk diurut terlebih dahulu, dengan mobil teman saya yang lain dia akan pergi. Teman saya yang lain butuh seorang cowok untuk menemani pergi. Mengingat saya juga masih harus mengerjakan proyek, yang ingin diselesaikan dengan segera, Faris yang sudah jauh-jauh dari rumah, saya akhirnya tahu saya harus mengecewakan orang kedua hari itu. Mungkin sebenarnya tidak masalah juga toh akhirnya ada cowok yang lain yang bisa pergi menemani, ya dia juga tidak peduli siapa yang pergi menemani. Toh masih saya tidak bisa mengatakan “ gue ga bisa kalo sore ini mau ngerjain proyek” ke matanya langsung. Saya merasa malu. Malu ke diri sendiri karena lebih mementingkan proyek daripada teman yang kesulitan. Tapi proyeknya juga melibatkan orang lain jadi ga bisa sembarangan ditinggal juga. Mungkin memang ga harusnya malu, toh Jawa dan Faris nampaknya bersikap biasa ketika mengatakan tidak bisa ikut menemani, mungkin saya yang terlalu pencemas. Tapi hari itu adalah minggu terakhir oktober. Dan Akhir oktober memang sulit untuk melakukan apapun.

Mungkin memang saya tidak bisa melakukan apapun. Hal besar yang saya banggakan telah saya lakukan pun ternyata adalah hal remeh yang dilupakan orang-orang setelah satu-dua tahun. Pada akhirnya, saya menilai diri saya sendiri terlalu tinggi. Pada akhirnya saya tidak menyelesaikan masalah apapun. Tidak melalui Cherry, tidak melalui perjalanan menemani teman yang butuh diantar mencari peralatan, bahkan tidak untuk teman yang jatuh dan dalam situasi yang urgent.

Dan bukankah saya menganggap diri saya bisa menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat kalau saya mau di awal tulisan ini tadi? Mungkin itu juga pernyataan yang terlalu tinggi. Kadang yang terbaik juga belum cukup. Lalu, apa guna segala daya? Baiknya berdiam saja.

29 Oktober 2013
0437

1 comment:

  1. Zeusbola merupakan situs bandar terbaik dan sangat populer dikalangan masyarakat.

    Dengan 1 user id, Anda sudah bisa bermain berbagai macam permainan yang ada di zeusbola.

    Yok segera bergabung bersama kami dan raih kemenangan anda!


    INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
    WHATSAPP :+62 822-7710-4607


    ReplyDelete