Labels

Tuesday, September 24, 2013

Emosi yang udah ga organik ?

Beberapa minggu lalu saya nemu artikel soal beberapa peneliti secara terpisah nemu cara menanam dan menghapus memori. Ini link artikelnya. http://science.time.com/2013/09/11/memories-can-now-be-created-and-erased-in-a-lab/?iid=sci-main-lead Dan mengutip artikel tersebut

“ Researchers at UC Irvine have found that by playing a particular tone while stimulating the release of a brain chemical associated with memory formation they can artificially “condition” a response to the tone in lab rats, which is recalled and observable the following day. Fabricated memories have the same features as naturally-occurring memories, Science Daily reports, “including long-term retention.” Researchers say this represents “the first evidence that memories can be created by direct cortical manipulation.............

 Researchers at the Florida campus of The Scripps Research Institute have been able to pinpoint memories in mice and rats and eliminate them without affecting other memories, according to Science Daily. The process involves inhibiting a chemical associated with memory formation during “the maintenance phase” of memory formation. As a result of this intervention, the memories of meth-addicted rodents associated with methamphetamine were “immediately and persistently” lost.



Beberapa minggu setelah artikel itu keluar juga saya nemu soal terapi fobia yang prinsipnya sama. Saat kita tertidur, otak melakukan maintenens terhadap seluruh ingatan kita, dan dengan memberikan stimulus yang menghambat zat kimia yang melakukan maintenens terhadap bagian trauma penyebab fobia , fobia bisa dihilangkan. Just  Advance biochemistry actually. The idea is not that complex as it might sounds.

Iya, kayak yang di artikel bilang, penemuan ini mirip seperti film Eternal Sunshine of Spotless Mind. Meski yang bisa di induksi sampai saat ini adalah memori-memori sederhana, bahkan belum pernah diuji ke manusia, dampak dari idenya saja sudah bikin merinding. Misalnya nanti teroris bisa menanamkan memori untuk martirnya yang diserahkan ke polisi. Martir itu ditanamkan ingatan dengan petunjuk yang misleading. Atau penghilangan ingatan saksi kejahatan. Atau untuk memfitnah orang. Scientific Pelet maybe?

Tapi, signifikansi yang lebih besar lagi buat saya yang suka sok perasa adalah semakin blur nya garis antara perasaan dan kognitif. Selama ini kecerdasan, ingatan, logika, kemampuan verbal diasosiasikan sebagai kemampuan kognitif sementara perasaan meski terkait dengan kognitif merupakan hal yang lain lagi, sesuatu yang asalnya tidak dipikir.

Emosi termasuk rasa senang, bingung, sedih, cinta, sudah jadi topik pemikiran para sufi dari dulu sih. Soal cinta misalnya, dari Hesiod sampe Freud. Dari Plato sampe Jung. Saya punya buku yang ngebahas berbagai pengertian itu yang belom kelar-kelar dibaca sampe sekarang. Semua punya terjemahan yang berasal dari sudut pandang yang dipengaruhi pengalaman masing-masing. Sentimentalis bilang sih “ Don’t think, just feel” .

Soal kebahagiaan juga jadi urusan kompleks. Ada yang bilang bahagia semata ketiadaan rasa sakit. Ada yang bilang bahagia jangan dicari, karena pencarian kebahagiaan adalah perjalanan menuju ketidakbahagiaan. Ah gitu deh pokoknya.

Intinya, paham sentimentalis yang bilang perasaan itu kompleks dan itu yang menjadikan manusia istimewa.

Tapi justru tren sains yang katanya emang mulai suka main-main jadi Tuhan mulai menelusuri sumber dari perasaan yang beda-beda kadarnya tiap orang dan menyatakan kalau semua itu ya, sains. Dari penemuan feromon yang buat ketertarikan lawan jenis. Serotonin, Dopamine dan neurotransmitter lain yang jadi sumber rasa bahagia. Dan yang paling baru soal ingatan ini.

Cukup besar rasanya mengingat, kita bisa buat otak kita mengingat sensasi yang ga sebenarnya terjadi. Misalkan aja kita bisa menginduksi kan sensasi ke orang kalo kita pernah nyelamatin dia gitu. Pas ulangtahun diselametin. Bukan, misalnya dari kecelakaan. Seumur hidup dia merasa utang budi, dan jadi baik ke kita. Mungkin kedengerannya asik, tapi bukannya perasaan kita juga terlibat, akan kerasa ga enak kita dianggap melakukan hal yang ga pernah kita lakukan. Nerima perasaan terimakasih dari orang itu pun juga bakal jadi segan.

Maksudnya, manusia yang menyukai rasa wajarlah melakukan peningkatan pengalaman dan sensasi yang diterima. Misalnya aja kita makan sekarang pake makanan yang sudah dimodifikasi. Tumbuhan yang tanpa biji misalnya. Atau jeruk yang lebih manis. Hell, mecin dan pemanis buatan. kita nonton pake kacamata 3D. Kalau untuk makanan atau visual aja kita ga bisa organik, apa soal perasaan juga harus ga organik?

Pernah ada seorang utilitarian yang namanya Robert Nozick yang pernah punya thought experiment soal mesin pengalaman. Yang intinya kalau ada sebuah mesin yang bisa memberikan pengalaman menyenangkan tanpa harus benar-benar mengalami apakah orang bakal menggunakan mesin itu? Ada sesuatu selain perasaan yang membuat perjalanan itu lebih penting dibanding tujuannya.

Ngeri kalo ngebayangin suatu saat nanti, terbukti kalau seluruh tindakan yang kita kira dilandasi perasaan pun sebenarnya Cuma reaksi kimia diotak. Saya merasa takut membayangkan kalau ketika kita sayang ke orang dan orang sayang kita, sesuatu yang pada saat yang tepat adalah sesuatu yang paling hebat yang bisa kejadian sama satu orang itu Cuma karena adanya pelepasan molekul-molekul neurotransmitter yang menghantarkan sedikit kejutan listrik. Ih, itu mah bukan manusia. Berasa main mirip sama artificial intelligence. Jadi wajar lah ya kalo saya suka ngobrol sama siri *lho?.  Dan kalo untuk relate sama orang lain kita ga perlu melibatkan perasaan, cukup menginduksi reaksi kimia itu dengan suatu aktifitas yang menyerupai giting misalnya, ga ada alasan lagi untuk berbuat baik. Dan bagi saya yang beragamakan kemanusiaan, itu sama aja kayak kiamat. Lagipula, kalo ternyata bukan Cuma Tuhan yang pandai membolak-balikkan hati?

Tapi disatu sisi sebagai seorang akademisi yang belajar sains dan hal-hal tadi juga, saya merasa diketahuinya fakta-fakta tadi merupakan hal yang benar dan memang sains dituntut untuk mengejar fakta-fakta itu. Impossible is being a scientist while being a sentimentalist?

Jadi inget, waktu pelajaran Biokimia semester 3, ketika dosen saya yang orang LIPI cerita soal serotonin itu, saya pernah bikin puisi. Ternyata sempet saya ketik dan save dilaptop juga, tapi puisi waktu masih remaja dulu jadi rada alay gitu. ini puisinya:

Imagine love is just when serotonin are running high
While what you had shed was a chemically induced tears
And all the joy, the laughter ad the delight
The pain, the worry, jealousy also fears

 Wih a shot of man-made medication
And a calculated dose of substance
Yes, mankind could control emotion
And no longer shall us sing , fight nor dance

 Will i still strive to put smiles on those faces again?
Or will i perish in oblivion of non-existence?
Well then friends, doesn’t it make our lifes in vain
When all the purpose overtooked by science?

 Khairu nuzula
20 September 2011
Yaudadeh, kepanjang curhatnya. Masih banyak kerjaan juga. Segitu dulu

25 September 2013

0337

2 comments:

  1. Donaco Poker Sebagai Situs Agen Poker Online Uang Asli Yang Menyediakan Transaksi Dari Bank Bca, Bni, Bri, Mandiri dan Danamon Memberikan Minimal Deposit Yang Sangat Murah Serta Menyediakan Hadiah Jackpot Setiap Harinya Dan Bisa Bermain Dengan Para Player Dari Seluruh Kota Yang Ada Di Indonesia.

    Waktu Yang Relatif Singkat Dalam Semua Proses Transaksi Akan Semakin Membuat Para Member Betah Dan Puas.

    Hubungi Kami Secepatnya Di :
    WHATSAPP : +6281333555662

    ReplyDelete
  2. GAMES SLOT TERPECAYA DEPOSIT PULSA TANPA POTONGAN

    Situs Daftar Slot Games Indonesia Deposit pulsa Murah

    Poker DominoQQ Deposit Pulsa
    Daftar Situs Poker Online
    Poker Pulsa Tanpa Potongan

    CLUB388CASH ADALAH SISTUS AGEN BANDAR TARUHAN ONLINE TEPECAYA YANG MEMILIKI BANYAK PERMAINAN HANYA MENGGUNAKAN 1 AKUN ATAU 1 USER ID SAJA SEMUA DAPAT DI MAINKAN SEMUA DI PERMAINAN CLUB388CASH. TENTUNYA EVENT BONUS PROMO SETIAP BULAN NYA YANG MANTAPPP ^^

    CS 24jam Online
    JANGAN SAMPAI KEHABISAN FREECHIPSNYA !!

    ReplyDelete